Air yang menjadi sumber kehidupan terus saja menjadi keluhan yang tidak akan berakhir.
Krisis Air dikelurahan Waiwerang Kota bukan cerita baru. Sejak lama saya secara pribadi mengeluhkan ini ke orang orang yang saya anggap bisa membantu saya & masyarakat sekitar tapi sampai sekarang belum ada jawaban pasti.
Air dari PDAM sering tidak lancar hingga pelanggan kesal. Kadang dalam sebulan empat kali mengalir yang jadwalnya seminggu sekali atau dua kali dalam beberapa jam lalu mati lagi.
"Ini membuat masyarakat awam seperti kami berpikir, kami (masyarakat) mau harap air dari Pemerintah tidak bisa. Kami harus beli Air.
"Ini membuat masyarakat awam seperti kami berpikir, kami (masyarakat) mau harap air dari Pemerintah tidak bisa. Kami harus beli Air.
Setiap Air dari PDAM tidak mengalir kami harus berebut antrian pasang Air Sumur tetangga yang satu jamnya dibayar dengan harga Rp. 15.000 dan Air yang kami dapat 5 drum tapi kalau semakin banyak antrian pasang Air bisa kurang dari 5 drum.
Untung ada "Sumur" tetangga kalau tidak kami sengsara karena tidak tahu harus cari air kemana ???
Untung ada "Sumur" tetangga kalau tidak kami sengsara karena tidak tahu harus cari air kemana ???
Kami punya Bangunan Bak Umum tapi sekarang tidak berfungsi lagi.
Kami diWaiwerang sudah dapat bantuan sumur dari PNPM dibeberapa titik, berharap kami dititik yang lain bisa juga dapatkan bantuan sumur atau setidaknya bangun jaringan Air atau kran kerumah rumah Masyarakat.
Terima Kasih,
28 Oktober 2018
Waiwerang
( Munasri Kukun )
28 Oktober 2018
Waiwerang
( Munasri Kukun )